Sebuah duka nestapa
melarut-larut memakan sebuah jiwa murni
Merindu dan menangis
melarat
dari mentari menjadi purnama
Semalam
aku berterima kasih
Eumundi membari nafas baru
dengan warna ungu, putih dan biru
membentuk sebuah jiwa baru
dengan kedamaian baru
Terima kasih
tidak terhingga
dengan warna mu
dan ceria mu
Kini
aku kembali ke Eumundi
dengan hati waja
dan tidak akan terluka
terima kasih Eumundi
Zul, Eumundi
6hb November 2010
No comments:
Post a Comment