Saya banyak membaca dan juga tidak kurang menerima pandangan-pandangan dari kawan, mahasiswa serta orang awam. Dalam erti kata yang lebih unik ialah 'Knowledge Sharing.' tetapi yang menjadi tanda tanya saya ialah; sebanyak-banyak informasi yang saya terima atau kita semua terima, bagaimanakah kita mengurus informasi tersebut. Banyak kali saya bertanya kepada kawan-kawan tetapi tidak dapat dirungkai simpul ini.
Dalam percaturan hidup banyak kali kita mendapat informasi, hampir setiap saat nafas kita. Ada yang jelas kepada kita dan ada yang tidak jelas. Ada pula secara dirancang dan ada yang tidak dirancang. Dirancang apabila kita yang mencari informasi tersebut seperti melayari internet, membaca dengan niat, menonton Discovery Channel, menuntut ilmu dan contoh jelas informasi yang tidak dirancang apabila kita minum di kedai kopi dan beberapa orang kawan atau meja sebelah becakap sehingga maklumat percakapan mereka samada berlandaskan berita, khabar angin atau cerita rekaan ( masih dikatogerikan sebagai informasi) dapat kita dengar dan perolehi atau ingat.
Dalam merencanakan informasi ini sebagai bahan yang perlu atai tidak sebenarnya ada 3 fakta utama yang boleh kita nilai sebelum menerima informasi tersebut sebagai data yang boleh kita guna pakai.
1. Sumber imformasi itu - dari siapa? Kenapa ia disampaikan?
2. Bentuk informasi - informatif atau sekadar iklan atau emosi
3. Ketepatan informasi tersebut - ketepatan, releven dan betul atau tidak.
Sesuatu informasi mungkin betul tetapi tidak releven. Misalnya, informasi data pengundi 2004 adalah betul untuk kita rujuk bagi pilihanraya umum 2004 tetapi tidak lagi relevan dan tidak tepat untuk kita guna bagi pilihanraya 2011/12.
Dalam kehidupan harian ini ramai yang menerima informasi tetapi tidak menilai dan bertanya atau membuat analisa tentang nilai informasi tersebut. Inilah menjadi persoalan besar bagi individu bahkan masyarakat serta peringkat negara.
Harus diingat memberi informasi mesti betul dan menerima informasi mesti alim menilai informasi tersebut.