Dari subuh dini hari Isnin
Sehingga subuh dini hari Selasa dan Rabu
Aku tiada henti-henti membaca Yassin
Memandi dan mengkafan sebuah cinta
Dengan air mata berlinangan
Aku melihat menatap wajah lesu pucat
Cinta yang kaku terbujur
Dan aku ulang dan ulang
Yassin yang aku baca
Sehingga sedu ku hilang tiada suara
Memamah pilu sedih hati
Ketika mengkafan sebuah cinta;
Cinta mati aku kafankan
yang tiada disangka
Terlalu awal meninggal hati
Yang masih meronta-ronta
Untuk sebuah dakapan sayang
yang berpanjangan
Zulkufli
Bangsar, Jun 2012
This is a blog on social, enviroment, community, ideas, morality, ethics and love to nations.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
NWO?? ADA KE?
NWO? Ada kawan saya yang tanya saya, Doc apa itu NWO yea? Apa wujud NWO atau New World Order? Saya tersenyum dan hairan kenapa tetiba kawan ...
-
Minum pagi di Cleaveland untuk mula menulis Saya seringkali berfikir dan membuat analisa tentang kehidupan. Akhirnya saya mendapat kefaha...
-
Haha Macam-macam ragam manusia aku lihat Aku banyak berjalan dari ladang tebu sehigga ke pergunungan macam-macam ragam manusia aku saksi...
2 comments:
biarkan cinta itu berkubur tanpa nisan...bak kata pujangga benar cinta itu mati tapi sesekali ia akan bangkit kembali tak kala hati di landa kesedihan sendirian.cinta yg kekal adalah cinta pada Allah SWT.....
bahawasanya hanya cinta pada Allah SWT yang kekal selamanya...jgn di kubur tapi biar sebati dalam jiwa walau kemana kita berkelana di bumi ini. cinta dalam hati hanya akan mati seketika cuma, namun ia akan bangkit tak kala hati di landa tsunami berpanjangan........
Post a Comment