Tuesday, 15 October 2013

Novel Kehidupan



Aku menilai kehidupan
melihat sengsara merangkak
masuk perkarangan
walau doa ku panjat seribu gunung

Aku menilai kehidupan
melihat jujur hilang bersama debu pasir
menonton kehidupan bagai
layar wayang malam

Demi Tuhan
jika engkau bertanya
bagaimana hati ku ini
aku menjawab
ia bagai sebuah dunia
dunia yang penuh penderitaan
dan aku memaksa senyum menjadi teman setia
walau hati remuk hancur

Demi Tuhan
aku hanya menerima
sebagai setia aku pada Mu
walau kau hantar sebuah pahit hempedu
untuk aku langkah kaki ini

Demi Tuhan
aku akan bawa nafas ini
walau terpaksa aku heret
berdiri teguh walau ia makin hari makin cacat
demi sebuah pinangan yang aku cintai
demi sebuah nafas yang Kau beri pada Aku.

15hb Okt 2013
Bangsar

1 comment:

raxor said...

Kemah keming ayat-ayat Doc!
Terima kasih untuk sessi 2hari di SHARP. Saya pun baru belajar tulis Blog, atas nasihat Dr Azizan Osman. Ini link Blog saya.
http://abdullahmohamedali.wordpress.com/

Ada soalan sikit Doc. Macammana nak tingkatkan self-confident, terutama masa sembang dengan orang yang baru kita kenal? dan public speaking? Sebab kadang-kadang tu rasa bahasa yang saya guna kurang level standardnya.

NWO?? ADA KE?

NWO? Ada kawan saya yang tanya saya, Doc apa itu NWO yea? Apa wujud NWO atau New World Order? Saya tersenyum dan hairan kenapa tetiba kawan ...